Rabu, 14 Oktober 2015

Apa Itu assembly

Assembly adalah bahasa pemograman terendah kedua (diatas bahasa mesin) yang digunakan dalam pemograman komputer. Kenapa disebut bahasa pemograman terendah? Bahasa pemogram terendah berbanding terbalik dengan bahasa menusia. Pada bahasa assembly, dalam membuat suatu program masih menggunakan kode-kode seperti “MOV, MUL, AX, BX” dll. Sedangkan pada bahasa manusia seperti bahasa PHP sudah menggunakan bahasa sehari-hari (dalam bahasa inggris) seperti “IF, ELSE, GET, POST” dll. Hal itulah yang membedakan bahasa manusia dengan bahasa mesin.
Ilustrasi sederhana cara kerja komputer :
Untuk memahami cara kerja bahasa Assembly, Berikut ini akan dijelaskan tahapan-tahapan bagaimana sebuah huruf “A” bisa tampil di layar monitor menggunakan bahasa Assembly :
  1. Microprocessor mengisi register di internal mikroprosesor dengan kode ascii “A”, yaitu 41h.
  2. Microprocessor mengirim sinyal interrupt 21h. Akibatnya interupsi 21h dijalankan. Yaitu mengirimkan “A” ke monitor.
  3. Microprocessor mengirimkan sinyal interupt 20h tanda sudah selesai.
Istilah-istilah penting :
  • Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroprosesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi.
  • Register merupakan sebagian memori yang ada di dalam mikroprosesor itu sendiri, yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.

Contoh Program :

Dibawah ini adalah contoh program bahasa assembly untuk menampilkan huruf “A” :
.model small 
.code 
org 100h  
mulai:
   mov ah,02h    
   mov dl,41h    
   int 21h    
   int 20h 
end mulai 
Tulis kode di atas menggunakan notepad kemudian simpan dengan ekstensi *.asm misalnya saja kita beri nama hurufA.asm. Untuk memudahkan proses kompilasi, simpan di “C:\ASM\” .  Taruh juga file tasm.exe dan tlink.exe di folder tersebut untuk mengkompilasi dan menjalankan program yang telah dibuat tadi.
(Catatan: Turbo Assembler (tasm) hanya dapat berjalan di sistem operasi 32 bit)
Setelah file hurufA.asm disimpan, bukalah CMD dan masukkan perintah berikut ini :
cd\
cd asm
tasm hurufa
tlink /t hurufa
Kurang lebih hasilnya seperti ini :
http://i2.wp.com/gallery.pramudito.com/Foto/Pemograman/Assembly/1/hurufa.jpg?w=620
Jika tidak muncul error atau Error: None berarti program telah berjalan dengan semestinya dan akan menampilkan sebuah huruf “A”. Panjang juga ya codingnya tapi yang muncul cuma satu huruf 😀

Contoh Program Kedua :

Masukkan coding berikut ini :
.model small 
.code 
org 100h  
mulai:
    mov ah,02h
    mov dl,42h
    int 21h
    int 20h
end mulai 
Simpan kemudian compile dan jalankan seperti pada contoh program pertama. Apa yang tampak di layar?

Contoh Program Ketiga :

Masukkan coding berikut ini :
.model small 
.code 
org 100h  
mulai:
    mov ah,02h
    mov dl,'A'
    int 21h
    int 20h 
end mulai
Simpan kemudian compile dan jalankan seperti pada contoh program pertama. Apa yang tampak di layar? Lalu apa perbedaan dengan program yang pertama?
Pada program pertama, untuk mencetak huruf A di layar menggunakan “MOV DL,41h”. 41h adalah sebuah bilangan hexadesimal yang mempunya nilai A. Sedangkan pada program ketiga menggunakan MOV DL,’A’. Yaitu langsung mencetak karakter sesuai aslinya dengan syarat harus menggunakan tanda kutip di antara karakter yang akan dicetak.

sekian post dari saya, apabila ada pertanyaan, kritik, saran, dan masukkan silahkan berkomentar di kolom komentar yang telah disediakan atau CONTACT ME!!!
terimakasih atas kunjungan nya, silahkan berkunjung kembali lain waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar